Wlo pun hari valentine udaa lewat sbulan iank lalu..
V gak ad sLah naa khan kLo Qta sdikit bercuap_cuap ttg salah satu hari iank da ngebius juta'an umat di dunia, gak terkecuali di negri ibu Qta ini..
Kita pasti bertanya-tanya, ramuan apa aj cee iank dipake ma si pembuat hari iank bertemakan "hari kasih saiank" ntoo, mpe dijadi'in salah satu hari sakral bagi sbagian besar penduduk dunia ini..
Daripada kebanyak'an mikir, mending baca aj ne postingan mpe bawah, huehee..
kLo baca doa diawalin ma basmalah, maka postingan kali ini bakal saia awalin ma seklumit cuap-cuap ttg ap itu cintaaaa..
Cinta adalah sebuah kata yang indah dan mempesona, yang hingga sekarang belum ada yang bisa mendefinisikan kata cinta itu sendiri. Meskipun demikian setiap insan yang memiliki hati dan pikiran yang normal tahu apa itu cinta dan bagaimana rasanya. Jika kita berbicara tentang cinta, maka secara hakikat kita akan berbicara tentang kasih sayang, jika kita berbicara tentang kasih sayang, maka akan terbesit dalam benak kita akan suatu hari yang setiap tahunnya dirayakan oleh orang-orang Barat atau yang biasa disebut Valentine’s Day yang akhir-akhir ini sangat popular di kalangan remaja bahkan orang tua di Indonesia. Hal ini tentu saja tak terlepas sebagai salah satu akibat pemberitaan dari media massa seperti surat kabar, radio, televisi, dan yang lainnya..
Tapi yang menjadi masalah saat ini apakah kita sebagai warga Indonesia mengetahui dengan jelas asal-muasal atau sejarah dari hari valentine itu sendiri. Bila kita berbicara tentang sejarahnya terdapat berbagai versi yang menceritakan tentang sejarah valentine, tetapi semua versi tersebut bertemu pada satu titik, yaitu tidak pernah bisa dipastikan tentang keaslian riwayatnya. Sekedar sebagai informasi bagi kita, tentu tak ada salahnya untuk mengetahui berbagai cerita tentang asal muasal hari valentine tersebut..
Versi yang pertama menyebutkan bahwa dahulu seorang pemimpin agama Katolik bernama Valentine bersama rekannya Santo Marius secara diam-diam menentang pemerintahan Kaisar Claudius II kala itu. Pasalnya, kaisar tersebut menganggap bahwa seorang pemuda yang belum berkeluarga akan lebih baik staminanya ketika berperang. Ia melarang para pemuda untuk menikah demi menciptakan prajurit perang yang potensial. Tetapi Valentine tidak setuju dengan peraturan tersebut. Ia secara diam-diam tetap menikahkan setiap pasangan muda yang berniat untuk mengikat janji dalam sebuah perkawinan. Hal ini dilakukannya secara rahasia. Lambat laun, aksi yang dilakukan oleh Valentine pun tercium oleh Claudius II. Valentine harus menanggung perbuatannya. Ia dijatuhi hukuman mati. Ada sebuah sumber yang menceritakan bahwa ia mati karena menolong orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara akibat penganiayaan. Dalam cerita tersebut, Valentine didapati jatuh hati kepada anak gadis seorang sipir, penjaga penjara. Gadis yang dikasihinya senantiasa setia untuk menjenguk Valentine di penjara kala itu. Tragisnya, sebelum ajal tiba bagi Valentine, ia meninggalkan pesan dalam sebuah surat untuknya. Menurut cerita tersebut, Ada tiga buah kata yang tertulis sebagai tanda tangannya di akhir surat dan menjadi populer hingga saat ini, tiga buah kata tersebut adalah ‘From Your Valentine’. Ekspresi dari perwujudan cinta Valentine terhadap gadis yang dicintainya itu masih terus digunakan oleh orang-orang masa kini, termasuk warga Indonesia..
Versi yang kedua tentang Valentine adalah perayaan Lupercilia yang konon sudah dirayakan sejak abad ke-4 M, yaitu serangkaian ritual pensucian dalam legenda Romawi kuno. Upacara ini diadakan dari tanggal 13-18 Febuari. Dua hari pertama, dipersembahkan khusus untuk dewi cinta, yaitu Dewi Juno Februata. Sedangkan prosesi acaranya, biasanya para pemuda saling mengundi nama gadis yang ditaruh dalam kotak. Setiap gadis yang namanya keluar, harus menjadi pasangan sang pria dan menemaninya selama setahun, bahkan lebih. Keberadaan gadis itu tak lain hanya untuk bersenang-senang dan pelampiasan nafsu sang pria. Kemudian pada tanggal 15 Februari, para pemuda saling melecut kulit binatang ke tubuh orang-orang sebagai tanda permintaan perlindungan mereka terhadap dewa Lupercilia dari gangguan serigala. Pada tahun 496 M, Paus Gelasius I menobatkan ritual ini sebagai hari Siant Valentine’s Day. Dengan alasan, sebagai penghormatan terhadap St Valentine yang dihukum mati pada tanggal 14 Februari 270 M..
Setelah kita mengetahui sekelumit asal-muasal tentang terjadinya hari valentine, akankah kita masih terus mengikuti kebiasaan orang Barat tersebut, akankah kita selamanya hanya bisa mengikuti suatu kebiasaan yang sebetulnya tidak perlu kita jadikan sebagai kebiasaan di negri kita, karena kita semua tahu bahwa untuk menunjukkan kasih sayang kita kepada seseorang tidak harus hanya pada tanggal 14 Februari, mulai sekarang biasakanlah untuk tidak beranggapan bahwa tanggal 14 Februari adalah tanggal yang mempunyai makna lebih dari hari-hari biasanya, apalagi kita sebagai warga Indonesia yang mayoritas beragama Islam tentu merayakan hari valentine adalah suatu hal yang sangat dilarang karena dalam agama Islam hanya dikenal dua macam hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha..
0 komentar:
Posting Komentar